Doktrin Kristologi
Oleh: Junior Natan Silalahi
A.
DOKTRIN KRISTOLOGI DALAM SEJARAH
1.
Ebionits:
Yaitu
kelompok yang percaya bahwa sifat ilahi kristus tidak asli atau Kristus tidak
memiliki sifat keTuhanan yang sejati.
Docetics:
Yaitu
golongan yang berpendapat bahwa tubuh jasmani Yesus tidak real (tidak sama unsur-unsurnya
dengan tubuh manusia).
Arians:
Yaitu
golongan yang berpendapat bahwa sifat ilahi Yesus Kristus tidak sempurna atau
utuh. Sifat ilahi Yesus hanya antara jangka waktu pembabtisan dan penyaliban.
4.
Appolinarians:
Sifat
manusia yang ada pada Yesus kurang sempurna, misalnya unsur ingatan dan cara
berpikir hampir sama dengan manusia.
5.
Nestorians:
Teori
yang berpendapat bahwa kedua sifat (Allah dan manusia) dalam diri Yesus Kristus
tidak mungkin disatukan.
6.
Eutichians:
Berpendapat bahwa dalam diri Yesus Kristus ada dua sifat
yang sejati tapi sudah tercampur sehingga mengurangi mutu tiap-tiap sifat yang
asli atau salah satunya.
7.
Orthodox:
Teori
yang benar: satu Oknum dua sifat. Kristus adalah satu Oknum dengan dua sifat.
Keduanya sejati (real), keduanya sempurna, disatukan.
Latar
belakang teori 5 dan 6: lebih 2000 tahun sebelum Yesus, ada paham bahwa
dapatlah dalam seorang diri manusia lebih dari satu jiwa. Kini menjadi paham
Hinduisme. Dengan demikian keduanya dapat dipengaruhi dan terciptalah teori
itu. Dua sifat pada teori Orthodox bukan dua jiwa, tapi jiwa itu bersifat dua.
Satu Oknum – satu jiwa – dua sifat. Dalam paham Hinduisme, jiwa dan tubuh tak
terikat erat. Tubuh hanya satu pinjaman dalam proses inkarnasi.
Pada
tahun 325 teori 3 dan 4 di dalam suatu Konsili, dan pada tahun 451 teori 5 dan
6 ditolak. Kemudian muncullah penguatan doktrin Tritunggal dan diterima. Teori
Orthodox diakui. Yesus bersifat Ilahi sempurna, manusia sempurna dan
kesatuan-Nya dengan Allah dan Roh Kudus.
B.
Konsili
1.
Nicea 325 A.D
Dalam konsili Nicea, Kaisar Constantine hadir dan
berceramah berlangsung dua bulan. Lebih dari dua ribu orang Kristen ikut di
dalamnya. Lebih dari tiga ratus uskup. Dimana teori Arianisme ditolak dan
menerima teori Orthodox.
2.
Chalcedon 451 A.D
Diadakan 126 tahun kemudian. Dalam konsili ini menerima
doktrin Tritunggal yaitu Allah bersifat tiga Oknum. Tritunggal yang Esa.
C.
KRISTUS DI KEKEKALAN MASA LAMPAU
1.
Kekekalan-Nya
Ø
Mikha 5:1
Ø
Yesaya 9:5
2.
Perjanjian Baru
Ø
Yohanes 1:1
Ø
Yohanes 8:58
Ø
Kolose 1:15
D.
KEBERADAAN-NYA SEBELUM PENJELMAAN/PRA-INKARNASI
1.
Yohanes 1:15,18, 30
2.
Yohanes 3:13,16,17.
3.
Yohanes 6:33,58,60.
E.
KEILAHIANNYA YANG DINYATAKAN OLEH SIFAT-SIFAT-NYA
1.
Maha kuasa
Ø
Matius 9:6 ‘berkuasa
mengampuni dosa’
Ø
Matius 28:18-20 ‘segala
kuasa’
2.
Ke Mahatahuan (omni
science)
Ø
Yohanes 2:24, 25
‘mengetahui hati manusia’ Kis. 1:24 ‘mengetahui hati semua orang’
Ø
Yohanes 6:64 ’mengetahui
siapa yang akan menghianati’
Ø
Yohanes 16:30
‘mengetahui segala sesuatu’
3.
Ke Mahahadiran (omni
present)
Dalam hal ini karena Yesus menjadi sama dengan manusia,
Ia membatasi diri dalam hal kehadiran (presents). Misalnya ketika Ia berada di
Betlehem sebagai bayi, maka Ia tidak ada di Mesir sebagai bayi. Dalam keadaan
fisinya Ia membatasi diri, akan tetapi itu bukan berarti ia tidak mengetahui
segala sesuatu karena Ia Mahatau (omni science).
Ø
Matius 28:20 ‘janji
penyertaan-Nya’
Ø
Yohanes 1:48 ‘mengetahui
Natanael’
Ø
Yohanes 14;18,20,23
‘janji-Nya utk memenuhi orang percaya’
4.
Ketidak berubahan
Ø
Ibrani 1:1-12 ‘Yesus
tetap sama’
Ø
Ibrani 13:18 ‘’tetap
sama selama-lamanya’
F.
KARYA-NYA DI KEKEKALAN MASA LAMPAU
1.
Menciptakan dunia:
Yohanes 1:2,3; bnd. Kejadian 1:2
2.
Menciptakan dunia,
segala sesuatu ada di dalam Kristus: Kolose 1:15,17
Kenyataan yang tersirat dalam nama Yesus:
1.
Anak Allah
2.
Firman: Yohanes 1:1, 14
3.
Anak Manusia: Dan 7:13
4.
Penyelamat yang Diurapi
G.
TITLE TUHAN
Title yang paling sering digunakan, dengan pengertian
teologis yang penting.
1.
Kyrios (kurios)
a.
Penguasa dalam segala
aspek kehidupan
b.
Mengandung pengertian
penghormatan dan kasih, contoh: Sir.
c.
Melukiskan penguasa
resmi
d.
Dipakai utk Kaisar
Romawi
e.
Dipakai utk dewa/dewi
f.
Kurios dalam LXX
(Septuaginta) terjemahan dari istilah Yehovah atau Yahweh.
2.
Kurios dalam Perjanjian
Baru
a.
Pemakaian yg sungguh
berarti bagi manusia, cth: pemilik kebun anggur disebut kurios (Mat 20:8;
21:40; Mrk 12:9; Luk 20:13), Majikan/tuan (Mat 6:24; 16;13), Pemilik harta
benda (Gal 4:1), Abraham dipanggil kurios oleh Sara (1 Pet 3:6).
b.
Pemakaian menunjuk
keilahian dalam arti yang semurni-murninya: 150 kali Kurios dipakai utk Allah.
c.
Menunjuk langsung kpd
Yesus selama masa hidup-Nya sbg manusia di Palestina.
d.
Pemakaian Kurios bagi
Yesus sesudah kebangkitan-Nya
e.
Title Tuhan digunakan
bagi Yesus berhubungan dengan kuasa-Nya, cth: berkuasa atas Sabath
f.
Kurios dipakai dlm
suasana kebaktian dan doa (1 Kor 8;5,6; 10;2; Ef 5:19).
g.
Dogma Gereja mula-mula
dimana keselamatan ialah pengakuan bahwa Yesus itu Tuhan (Rom 10:19; 1 Kor
12:3; 2 Kor 8:6). Martir mati syahid krn kepercayaan Yesus Tuhan.
3.
Anak Allah
a.
Bagi orang-orang Kristen
mula-mula istilah Anak Allah digunakan tanpa ragu-ragu. Markus 1:1; Kis 8:37
dianggap sebagai fragmen pengakuan iman. Bnd. 1 Yoh 4:15; 1 Yoh 5:5; 1 Yoh
5:13.
b.
Bagi orang Yahudi
istilah Anak Allah sederajat dengan Allah, inilah yang menyebabkan
Yesus ditentang dan dibunuh ( Yoh 5:17-18; Mat 26:63,64; Mar 16:61,62; Luk
22:69,70; Yoh 19:7; Mat 27:42,43).
c.
Perjanjian baru
membuktikan bahwa sebutan Yesus Anak Allah penting dan fundamental (Rom 1:3,4;
2 Kor 1:19; Ef 4:13; Ibrani 4:14; Ibr 6:6; 1 yoh 3:8; 5:20.
d.
Yesus memanggil Allah
sebagai Bapa-Nya, merupakan hubungan yang istimewa di dalam doktrin Trinitas.
Yoh 3:35-36; 5:22-23; 6:40; 2:16.
e.
Yesus Anak Allah
ditegaskan oleh Bapa sendiri pd waktu pembaptisan dan pemuliaan di gunung.
4.
Firman atau Logos
Dalam Yohanes 1:1:
Ø
Kata kunci ialah: ‘pada
mulanya’ atau enarche yang tanpa
artikel. Jadi tidak ada suatu titik tertentu sebagai permulaan Logos.
Ø
Kata kerja ‘adalah’
berasal dari kata ‘en’ dalam bentuk
ini perfect dari kata kerja ‘to be’.
Ini menunjukkan keberadaan di masa lampau tapi tak terhenti pada suatu titik.
Ini merupakan eksistensi continiu
(continued excistenze). Jadi eksistensi Logos itu bukan saja tak ada titik
mulanya tetapi juga tidak ada titik akhirnya.
Ø
Kata ‘bersama’ (dengan
Allah) terjemahan dari kata ‘pros’
yang arti harfiahnya ialah berhadap-hadapan (face
to face) atau muka bertatap muka. Hal ini menunjukkan adanya persatuan antara kedua pribadi itu dan
bukannya sekedar persahabatan. (Communion bukannya companion ship). Tetapi
Theos dan Logos di sini memakai artikel. Jadi kebersatuan itu juga memiliki
kepribadian yang defenitif.
Ø
Kata Theos dalam ayat
pertama bagian kedua tak memiliki artikel, yang artinya bahwa Firman dan Allah
itu adalah satu zat ke-ilahian-Nya dan sama, Firman itu Allah adanya.
H.
YESUS KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA
Perjanjian Lama
memperlihatkan aspek Kristologi dari segi nama yang dinamakan bentuk-bentuk
Theophany di dalam Perjanjian lama dan nubuatan Perjanjian lama tentang
Kristus.
1.
Elohim, Yesaya 9:5-6
‘Allah (Elohim) yang perkasa’ sama dengan istilah Theos dalam Perjanjian Baru
(Bnd. Rom 15:6; Ef 5;5-20; 2 Pet 1:1).
2.
Yahweh, Zakharia 12:8-10
pembicaraan di sini dilakukan oleh Yahweh tentang Mesias yang akan datang. Kata
‘KU’ menunjuk bahwa Kristus adalah Yahweh. Bnd Wahyu 1:7. Mazmur 68:19
pernyataan tentang Yahweh ini di dalam PB dinyatakan sebagai suatu kenyataan
yang dialami Kristus (Ef 4:8-10). Maleakhi 3:1 menyatakan sikap Allah tentang
Bait Allah digenapi di dalam Matius 12:6; 21:12-13.
3.
Adonai, artinya Tuhan
maupun Tuan dalam Mazmur 110:1 juga terdapat dlm PB (Mat 22:44; Mar 12:36; Luk
20:43; Kis 2;34-35; Ibr 1;13; 10:1). Malaikat Yahweh dinyatakan sebagai Allah
(Kejadian 16:7-13; 22:15-18; 48:15-16.
I.
TYPOLOGI KRISTUS DALAM PL
a.
Pribadi-pribadi dalam PL
sebagai tipe Kristus (Harun, Habel, Adam, Benyemin, Daud, Ishak, Yusuf, Yosua,
Melkisedek, Musa).
b.
Peristiwa yang menjadi
tipe Kristus: pakaian Adam dan Hawa, penyelamat Bahtera, pembebasan dari Mesir,
perhentian di Tanah perjanjian)
c.
Perayaan-perayaan dan lembaga-lembaga
(korban: Im 17:11; Kej 44:4; 22:7, keimaman PL: Ibr 7:24; 8:1-5; 5;1-4,
perayaa-perayaan: Im 23 ada 7 perayaan)
d.
Perkara-perkara lain:
Tabernakel, tongkat harun, ular tembaga, batu karang, bahtera Nuh.
J.
KRISTUS DI DALAM
NUBUATAN PL
Pola prinsip nubuatan Mesias menurut Dr. John Walvoord:
a.
Pernyataan bersifat umum
tapi tepat mengena hanya pada Mesias cth. 1 Sam 2:35
b.
Nubuatan khusus tentang
Mesias/tanda khusus cth. Yes 7:14 (pernyataan khusus seperti seorang perempuan
mengandung/tanda perawan yaitu Maria dan Imanuel).
Nubuatan tentang
silsilah Mesias:
1.
Kej 3:15 - Mesias
2.
Kej 4:25 - dari
keturunan Set
3.
Kej 6:9 – melalui Nuh
4.
Keturunan dari abraham
5.
Kej 17:19 – melalui
Ishak
6.
Kej 28:14 – melalui
Yakub
7.
Kej 49:10 – Yehuda
8.
2 Sam 7:12-13 – melalui
Boas, Obed, Isai
9.
Mat 1:12-16 dan Luk
3:23-38 – silsilah Yesus
K.
INKARNASI TUHAN YESUS
Kata Inkarnasi tidak ada dalam Alkitab bahasa Latin,
namun asal katanya ‘in carne (en sarke) = dalam daging. 1 Yoh 4:2; 2 Yoh 7; Rom
8:3; 1 Tim 3:16; 1 Petr 4:1; 3:8; Ef 2;15. Defenisi: Pribadi kedua dari Tri
Tinggal mengambil bentuk menjadi manusia. Anak Allah menampakkan diri menjadi
daging. Filipi 2:5-11, tindakan Tuhan Yesus Anak Allah menjadi manusia.
Dalam bahasa Yunani ‘kenosis’ artinya mengosongkan diri
(menghampakan). Dalam ayat 6 menyatakan bahwa Kristus berada ‘dalam rupa
Allah’. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan ‘existing in the form of God’. Kata
yang dipakai bagi istilah ‘dalam’ atau ‘existing’ bukanlah istilah umum ‘en’
bentuk verb to be (adalah) melainkan istilah ‘hyparchon’.
1.
Hyparcon: keberadaan
Bentuk kata kerja ini dari segi waktu ada dua hal:
-bentuk present (dulu ada, dan sekarang terus ada), -Participle: dulu ada di
masa lampau dan terus menunjukkan keberadaan di masa kini.
2.
Ekenosis: berasal dari kata ekenosen (aorist), dari kata kerja keneo
= mengosongkan. Istilah mengosongkan sebenarnya kurang tepat, KJV lebih
mendekati ‘made himself nothing’, berarti Yesus menghampakan
diri-Nya dari pemanifestasian keilahian-Nya.
3.
Labon: dari kata ‘lamban’ = telah mengambil = taking.
Bentuknya adalah strong aorist = sekali di masa lampau. Dalam konteks ini Ia
menambahkan bentuk manusia tanpa mengurangi sesuatu.
4.
Morphe: ‘rupa’ – ‘form’ ayat 6, 7. Morphe adalah bagian
terkecil mempunyai nilai intrinsik. Sifat intinya (esensinya) dibicarakan di
sini. Ayat 6: nilai intrinsiknya ialah Allah, ayat 7: penambahan-Nya ialah
sifat hamba dan sifat manusia sejati.
5.
Homoiomati: artinya ‘sama dengan’ yaitu dalam rupa dan sifat-sifat
serta tindakan-tindakan manusia.
6.
Schemati: ‘keadaan’. Lebih menunjuk pada keadaan luarnya atau
refleksi-refleksi yang dialami karena pemilikan bentuk/rupa/sifat hakiki
kemanusiaan, misalnya: rasa lelah, rasa haus dan lapar.
Arti seluruhnya adalah PEMBATASAN MANIFESTASI KEILAHIAN’.
Dari penghampaan: PENAMBAHAN
SIFAT HAKIKI KEMANUSIAAN MANIFESTASI DALAM SATU PRIBADI.
Tujuan Penjelmaan-Nya:
1.
Menyatakan Allah kepada
manusia (Yoh 1:18) Pencipta = Creator. Yesus Kristus adalah Penyataan/wahyu
(revelation) khusus.
2.
Menyediakan korban bagi
dosa manusia (Ibr 10:1-10).
3.
Menghancurkan pekerjaan
setan (1 Yo 3:8).
4.
Menjadi Imam besar yang
Rahmani (Ibr 5:1-2).
5.
Memenuhi perjanjian
kepada Daud (Luk 1:31-33).
6.
Memberikan teladan
kepada orang-orang percaya (1 Pet 2:21).
Keadaan pribadi
Penjelmaan:
1.
Keilahian yang tidak
luntur, ada pembatasan dari dalam praktek.
2.
Kemanusiaan yang
sempurna (Ibr 2:14). Ini aspek yang ditambahkan kepada-Nya.
3.
Kedua sifat terjalin
menjadi satu selama-lamanya. Kinipun di surga Ia memiliki kedua sifat itu,
tubuh-Nya diubah menjadi tubuh kebangkitan (mutunya).
Pendapat-pendapat yang salah tentang Kenosis:
1.
The absolute dualistic
type, membedakan antara immanent
attributes (sifat-sifat imanen) dan transcendent attributes (sifat-sifat yang
absolute). Menurut penganutnya sifat-sifat dan kemahakuasaan Kristus dilepaskan
waktu menjadi manusia. Tokohnya: Thomasius.
2.
The absolute metamorphe, tokoh pendukungnya: Gess. Agak radikal. Menganut paham
bahwa sifat ilahi Yesus ditanggalkan waktu menjelma dan sedikit demi sedikit
diperoleh kembali pada umur 12 tahun. Namun mereka dipihak lain menekankan
bahwa Kristus menambah bukan sifat Adam saja tapi sifat keberadaan Super Adam,
artinya lebih dari Adam tapi kurang dari Allah.
3.
The absolute semi
metamorphic type, oleh Egrard yang
mengatakan bahwa keilahian Yesus itu diubah secara disamarkan agar nampak sebagai
bentuk kemanusiaan. Bentuk keberadaan-Nya berubah dari bentuk Allah
kepada manusia, dari kepribadian yang kekal ke dalam kepribadian yang temporer.
Penyangkalan keilahian yang jelas. Kristus hanya menyamar sebagai manusia,
tetapi bukan sungguh-sungguh sama menjadi sama manusia.
4.
The real but relative type, berpendapat bahwa Kristus masih sungguh-sungguh Allah,
tetapi beberapa unsur kepribadian sudah dikurangi. Kristus dianggap mengurangi
pengalaman-Nya ke dalam kesadaran kemanusiaan. Ada penyerahan keilahian untuk
tunduk ke bawah kuasa/pengaruh kemanusiaan-Nya sehingga ia terbatas sebagai
manusia.
Kehidupan Kristus di
dunia:
1.
Kelahiran-Nya
2.
Tiga puluh tahun yang
tak diketahui (Mat 2; Luk 2). Dari usia 12 tahun sampai usia 30 tahun Alkitab
tidak menjelaskan.
3.
Pendahuluan pelayanan
Yesus, mencatat pelayanan Yohanes pembaptis (Mat 3:1-4, 11; Mar 1:1-3; Luk
3:1-4; Yoh 1:19-2:12).
4.
Pelayanan mula-mula di
Yudea (Yoh 2:13-4:42). Dicacat hanya oleh Yohanes. Yoh 2;13-25 penyucian Bait
Allah, diikuti pembicaraan dengan Nikodemus.
5.
Pelayanan di Galilea
(Mat 4:12-18:25); Mar 1:14-19:50; Luk 4;14-9:50.
Kemanusiaan Yesus:
Doktrin kemanusiaan Yesus sama pentingnya dengan
keilahian Yesus. Mereka yang menolak kemanusiaan sejati Kristus seperti halnya
golongan “Christian Science” modern sama saja menolak keyakinan dasar
kekristenan, sama halnya menolak keilahian Yesus.
Pentingnya azas kemanusiaan Yesus Kristus karena pada hal
ini tergantung: Realitas kematian-Nya di salib; pernyataan bahwa Ialah Mesias
israel, kenyataan bahwa ia memenuhi janji Allah kepada daud yaitu bahwa Kristus
akan duduk pada tahta Daud, dan jabatan Yesus sebagai nabi dan imam.
Ia memiliki tubuh jasmani, lahir dari seorang perempuan
(perawan) Gal 4:4, bertumbuh menjadi
dewasa, bisa dilihat dan dijamah, Ia tak berdosa (Ibr 4:15). ia mempunyai nama
sebagai manusia, Ia mati.
The Impeccability of Christ;
Paham yang memegang bahwa Yesus dapat berdosa disebut PECCABILITY,
sedangkan paham yang memegang bahwa Yesus tidak dapat berdosa disebut IMPECCABILITY
(non potens peccare).
Kematian Yesus:
Kematian Kristus mendemonstrasikan/memperlihatkan cara
Allah menyelamatkan manusia, sedangkan kebangkitan-Nya menunjukkan kemenangan
atau keunggulan cara Allah itu (1 Kor 1:23; 1Kor 15:14, 17), Roma 8:34 ‘jalan
kehidupan adalah kematian’ Yoh 12:24.
Penolakan-penolakan
kebangkitan:
1.
Stolen body theory: murid mencuri tubuh Yesus. Tanggapan: kenyataan
murid-murid takut, sembunyi, kubur dijaga, murid kaget berita kebangkitan dan
bahkan awalnya membantah hal ini.
2.
Swoon theory: Yesus pingsan
saja di kayu salib, setelah dikuburkan hidup lagi. Sanggahan: Bagaimana batu
bisa digeser?
3.
Wrong tomb: wanita-wanita masuk ke kubur lain. Sanggahan: kalau
salah kubur tentu akan ditunjuk
jenazah-Nya..
4.
Vision theory: hanya suatu vision saja. Sanggahan: kalau hanya vision
maka jenazah tetap ada di kubur.
5.
Telegraph theory: hanya komunikasi rohani saja antara Yesus dan
murid-murid.
6.
Legendary theory: mitos, cerita dongeng tentang adanya Yesus.
7.
Hyperbolic theory: melebih-lebihkan sehingga seolah-olah Yesus bangkit.
8.
Amnihilation theory: murid-murid menghancurkan jasad Yesus.
Sifat tubuh kebangkitan Yesus:
Tubuh sejati, dikenali oleh
murid-murid (Mar 16:14; Yoh 20:18; 1 kor 9;1). Tubuh yang
dipermuliakan/transcendent diubah, lain. Pembatasan diri ditiadakan (Yoh
20:19-20; Luk 24:31,33,34. Sesudah kenaikan dipermuliakan lebih lagi Kis 7:59;
9:3-6; Wah 1.
Kenaikan ke Sorga:
1.
Secara perlahan-lahan
2.
Kelihatan dengan mata
manusia
3.
Secara jasmaniah yang
normal
DAFTAR PUSTAKA
- Berkhof, Louis. Teologi Sistematika. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1996.
- Dowell, Josh Mc dan Don Steward. Jawaban bagi pertanyaan orang yang belum percaya. Malang: Gandum Mas, t.t.h.
- Drane, John. Memahami Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
- Marantika, Chris. Yesus Kristus Allah, Manusia Sejati. Surabaya: PASTI dan YAKIN, 1983.
- Muncaster, Ralph O. Bukti Nubuat Sang Mesias. Batam: Gosperlt Press, 2002.
- Ryrie, Charles C. Teologi Dasar 1. Yogyakarta: Yayasan Andi, 1991.
- Sigar, Sutoyo L. Yesus Kristus Allah, Manusia Sejati. Surabaya: PASTI dan YAKIN, 1983.
- Sproul, R.C. Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen. Malang: SAAT, 1997
- Sutarman, T. Yesus Kristus Allah, Manusia Sejati. Surabaya: PASTI dan YAKIN, 1983.
- Thiessen, Henry C. Teologi Sitematika. Malang: Gandum Mas, 1992.
- Tim Penyusun. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1998.
- Tim Penyusun. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2001.
- Walvoord, John F. Yesus Kristus Tuhan Kita. Surabaya: YAKIN, t.t.h.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar